PANGANDARAN JAWA BARAT - Semua orang tua wali murid SDN 1 Legokjawa Cimerak Kabupaten Pangandaran merasa kecewa, pasalnya setelah hari pelulusan, uang tabungan anaknya tidak diberikan kepada para murid.
Seperti halnya dikatakan oleh Dani Nuryana selaku orang tua wali murid "Silvi Maulida" saya merasa betul-betul kecewa, selama 6 tahun saya menabung di Sekolah atas nama anak Dini Maulida, saat selesai pendidikan di ahir bulan Juni 2024 ini, uang tabungan anak saya sebesar Rp 35.500.000, - tidak diberikan.
Pihak sekolah menyampaikan alasan bahwa seluruh uang tabungan siswa mentok di Koprasi. Untuk alasan ini kami para orang tua tidak mau tau "harus ada" ya karena jika tidak, bagaimana anak saya bisa melanjutkan sekolah ke SMP jika uang tabungan tersebut sampai sekarang belum diterima oleh kami "kata Dani", di rumahnya Cimerak Selasa (02/07/2024).
Menurut Dani, untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi itu kan membutuhkan uang, terus kalau uang tabungan ini masih di awang-awang bagaimana.
Saya khawatir, kalau tabungan anak kami menguap seperti kasus penggelapan tabungan siswa (2 thn lalu) di beberapa SDN kecamatan parigi dan Cijulang.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini saya memohon kapada pejabat terkait, khusnya Dinas Pendidikan untuk segera membantu, dan mengambil solusi bagaimana supaya tabungan siswa segera bisa dikembalikan kepada kami "katanya".
Tambah Dani, sebelum dan sesudahnya, saya atasnama seluruh Wali Murid SDN 1 Legokjawa Cimerak yang siswanya baru lulus ahir Juni 2024, menghaturkan ucapan banyak terima kasih "ujarnya". (AAS)